Materi Pertemuan 02 Ruang Lingkup Pemodelan oleh Tia Anggita Sari

Ruang Lingkup Simulasi dan Pemodelan 

    Pemodelan adalah terjemahan dari istillah "modelling" yang diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas pembuatan model. Untuk lebih memahami pengertian pemodelan, maka diperlukan suatu penelaahan tentang "model" secara spesifik ditinjau dari pendekatan sistem. Dalam konteks terminologi penelitian operasional, model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari suatu objek atau situasi aktual.

   Model menggambarkan hubungan-hubungan langsung dan tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, model adalah abstraksi dari realita, maka wujudnya lebih sederhana dibandingkan dengan realita yang diwakilinya. Model dapat disebut lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realita yang sedang dibahas.

    Simulasi merupakan suatu teknik untuk memperagakan proses atau fasilitas pada dunia nyata. Proses tersebut dapat disebut sistem yang digunakan untuk membuat asumsi-asumsi alur kerja dalam suatu sistem. Salah satu syarat pokok mengembangkan model adalah dengan menemukan berbagai macam asumsi yang penting dan tepat. Penemuan asumsi-asumsi ini sangat erat hubungannya dengan pengkajian hubungan-hubungan diantara asumsi tersebut. Teknik kuantitatif seperti persamaan regresi dan simulasi digunakan untuk mempelajari keterkaitan antara asumsi dalam sebuah model.

  Asumsi-asumsi merupakan hubungan matematik atau logika yang membentuk model sebagai pemahaman hubungan pada sistem. Sangat memungkinkan untuk merancang bangun dengan baik berbagai model sistem tanpa matematik atau mengetahui matematika tanpa analisis sistem. Namun, perumusan matematik yang terpilih dapat mempermudah pengkajian sistem yang umumnya merupakan kompleksitas. 

    Jika hubungan pembentuk model sederhana, maka bisa digunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas) agar mendapat informasi yang jelas pada setiap permasalahan. Sifat universalitas dari matematik dan notasi-notasinya akan memperlancar komunikasi dan transfer metode yang dikembangkan di suatu negara atau bidang ilmu lainnya. Untuk memperkenalkan model-model realistik dimana sistemnya kompleks perlu adanya evaluasi yang dipelajari secara simulasi. Simulasi menggunakan komputer untuk evaluasi model numerikan dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan model.


   Ruang lingkup simulasi sangat banyak dan terdiri atas beberapa bagian, yaitu sebagai contohnya ialah beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang sangat bermanfaat, yaitu : 
(-) perancangan dan analisis sistem manufaktur, 
(-) evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya
(-) Reenginering pada kepemilikan pabrik, 
(-) Analisis keuangan atau sistem ekonomi, 
(-) Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti restoran, kantor pos, dsb
(-) Penentuan persyaratan Software dan Hardware untuk sistem komputer,
(-) Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori. Berikut merupakan gambar alur hubungan simulasi dengan dunia nyata 


Nama     : Tia Anggita Sari 
NIM       : 1903015069

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita UHAMKA oleh Tia Anggita Sari - 1903015069

Materi Pertemuan 01 KONTRAK BELAJAR oleh Tia Anggita Sari