Materi Pertemuan 03 Simulasi dan Pemodelan oleh Tia Anggita Sari

 Simulasi dan Pemodelan     

        Simulasi adalah suatu peniruan operasi, menurut waktu dan merupakan sebuah proses atau sistem dunia nyata. Simulasi dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan komputer yang dimana menyertakan sebuah pembentukan data dan sejarah buatan (artifical history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah dan juga kesimpulan yang terkait dengan sebuah karakteristik sistem-sistem. Mengembangkan serta mengevaluasi sebuah model simulasi dengan menggunakan komputer yang digunakan untuk mengestimasi karakteristik dari harapan model itu. 

    Model adalah suatu representasi sederhana dari sebuah sistem atau proses sistem itu sendiri. model tidak harus memiliki atribut, tetpai bisa disederhanakan, digeneralisasi atau diidealkan. Bagi sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relefant yang terdapat dalam model harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis dan dinyatakan dalam suatu deskripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). Model pun harud divalidasi setelah divalidasi, model ini dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku (sifat) sistem atau menjawab pertanyaa untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi dan juga evaluasi alternatif. Di dalam sebuah model terdapat berbagai tipe yaitu ada Fisik dan Matematis. Fisik terdiri dari model rumah, model jembatan, model cafe dan sebagainya, sedangkan Matematis (symbolic) itu E = mc2

    Pembangunan Model ini merupakan proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama, yaitu : 

1. Observasi sistem riil dan interaksi komponen dari sebuah pengumpulan data, dibagi lagi jadi dua yaitu Domain tentang pengetahuan dan stakeholders terdiri dari operator dan teknisi 

2. konstruksi model konseptual yaitu asumsi yang terdiri dari hipotesa suatu komponen dan nilai-nilai parameter dari struktur sistem. 

3. penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh sebuah komputer. 

    Kondisi yang membutuhkan simulasi sangat banyak dan terdiri atas beberapa bagian, yaitu sebagai contohnya ialah beberapa jenis kondisi utama dimana simulasi dipelajari dengan interaksi internal yang sangat bermanfaat, diantaranya yaitu : 

  1. mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkungan luar atau variabel internal 
  2. meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan dan pembentukan model 
  3. mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks 
  4. memahami dan memverifikasi solusi analitik 
  5. membuat eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikannya 
  6. sebagai alat bantu pelatihan dan pembelajaran degan biaya lebih rendah 
  7. memahami visualisasi operasi melalui sebuah animasi
    Adapun kondisi yang tidak memerlukan simulasi ini sangat banyak juga dan terdiri dari : 
  1. jika terdapat masalah dapat diselesaikan dengan metode yang sederhana 
  2. jika sedang melakukan eksperimen langsung bisa lebih mudah dilakukan 
  3. biaya simulasi yang dilakukan  terlalu mahal 
  4. jika terdapat masalah dapat diselesaikan secara analitik 
  5. tidak terdapat sumber daya atau sumber waktu 
  6. tidak bisa melakukan sebuah verifikasi dan validasi 


Nama     : Tia Anggita Sari 
NIM         : 1903015069 
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita UHAMKA oleh Tia Anggita Sari - 1903015069

Materi Pertemuan 02 Ruang Lingkup Pemodelan oleh Tia Anggita Sari

Materi Pertemuan 01 KONTRAK BELAJAR oleh Tia Anggita Sari